JANGAN ASAL KOPAS

RENUNGAN MALAM

JANGAN ASAL KOPAS

Sertakan juga sumbernya.

Kenapa harus menyebutkan mashdar ketika menukil ?

๐Ÿ‘ˆ๐Ÿฝ   (( ู„ู…ุงุฐุง ู†ุทุงู„ุจ ุงู„ู†ุงุณ ุจุฐูƒุฑ ุงู„ู…ุตุฏุฑ ))

▪ ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

ูŠู‚ุงู„ ุฅู† ู…ู† ุจุฑูƒุฉ ุงู„ุนู„ู… ุฃู† ุชุถูŠู ุงู„ุดุฆ ุฅู„ู‰ ู‚ุงุฆู„ู‡ .

๐Ÿ“š ุงู„ุฌุงู…ุน  :  (2/922)

▪ ู‚ุงู„ ุดูŠุฎ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุงุจู† ุชูŠู…ูŠู‡ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

 ูู…ู† ุฃุฑุงุฏ ุฃู† ูŠู†ู‚ู„ ู…ู‚ุงู„ู‡ ุนู† ุทุงุฆูู‡ ูู„ูŠุณู… ุงู„ู‚ุงุฆู„ ูˆุงู„ู†ุงู‚ู„ ูˆุฅู„ุง ููƒู„ ุฃุญุฏ ูŠู‚ุฏุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุฐุจ .

๐Ÿ“š ู…ู†ู‡ุงุฌ ุงู„ุณู†ู‡  : (518/2)

▪ ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ู…ุจุงุฑูƒ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

ุงู„ุฅุณู†ุงุฏ ู…ู† ุงู„ุฏูŠู† ูˆู„ูˆู„ุง ุงู„ุฅุณู†ุงุฏ ู„ู‚ุงู„ ู…ู† ุดุงุก ู…ุงุดุงุก .

๐Ÿ“š ุงู„ู…ุฌุฑูˆุญูŠู†  :  (1/181)
-----------------------------------

Ibnu Abdil Barr : "Dikatakan bahwa termasuk dari keberkahan ilmu ialah dengan menyandarkan suatu faedah kepada pemiliknya."
(Al Jami' 2/922)

Syaikhul Islam: "Barangsiapa yang hendak menukilkan ucapan dari suatu kaum maka sebutkan orang yang mengatakan dan yang menukilkan, jika itu tidak dilakukan maka seseorang akan mampu dengan mudah untuk berdusta atas nama org lain."
(Minhajus Sunnah, 2/518)

Ibnul Mubarak : "Sanad termasuk bagian dari agama, kalaulah tidak ada sanad niscaya akan mudah orang berkata sesukanya."
(Al Majruhin 1/181)
_________

✍Fawaid diambil dari grup Wa. MUAMALAH KHAS


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TELITILAH DENGAN BAIK SEBELUM IKUT MENYEBARKAN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ› al-Imam asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,

๐Ÿ’ "Wajib atas setiap yang mendengar dari ulama untuk menyampaikan faidah ilmu yang telah dia pahami dan dia mengerti.

Hendaknya dia waspada jangan sampai dia menyampaikan sesuatu yang tidak dia pahami.

๐ŸŒฟ Karena sebagian orang terkadang menyampaikan banyak hal namun dia keliru. Sehingga dia menjadi berdusta dan merugikan pihak yang dia nukil darinya dan pihak yang dia sampaikan padanya.

⛔ Maka tidak boleh baginya menyampaikan kecuali berdasarkan/di atas ilmu, dan setelah meneliti dan mengerti secara mendalam dari apa yang dia dengar.

Sehingga dia bisa menyampaikan (dengan tepat) sebagaimana yang dia dengar dan dia ketahui. Tanpa ada tambahan dan pengurangan.

๐Ÿ”— Kalau tidak bisa demikian, maka hendaknya dia diam. Supaya dia tidak berdusta terhadap pihak yang dia nukil darinya dan tidak merugikan pihak lainnya."

๐Ÿ“š Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah, 8/74

๐Ÿ’บู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ุงุจู† ุจุงุฒ -ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ - :

๐Ÿšฉ ูุงู„ูˆุงุฌุจ ุนู„ู‰ ู…ู† ุณู…ุน ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุฃู† ูŠุจู„ุบ ุงู„ูุงุฆุฏุฉ ุงู„ุชูŠ ุนู‚ู„ู‡ุง ูˆูู‡ู…ู‡ุง ، ูˆู„ูŠุญุฐุฑ ุฃู† ูŠุจู„ุบ ู…ุง ู„ู… ูŠุนู‚ู„ ูˆู…ุง ู„ู… ูŠูู‡ู… ؛

 ู„ุฃู† ุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณ ู‚ุฏ ูŠุจู„ุบ ุฃุดูŠุงุก ูŠุบู„ุท ููŠู‡ุง ููŠูƒูˆู† ูƒุงุฐุจุง ูˆู…ุถุฑุง ุจู…ู† ุจู„ุบ ุนู†ู‡ ูˆุจุงู„ู…ุจู„ุบูŠู† ، ูู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ู„ู‡ ุงู„ุชุจู„ูŠุบ ุฅู„ุง ุนู† ุนู„ู… ، ูˆุนู† ุชุญู‚ู‚ ูˆุจุตูŠุฑุฉ ู…ู…ุง ุณู…ุน ุญุชู‰ ูŠุจู„ุบ ูƒู…ุง ุณู…ุน ، ูˆูƒู…ุง ุนู„ู… ، ู…ู† ุฏูˆู† ุฒูŠุงุฏุฉ ูˆู…ู† ุฏูˆู† ู†ู‚ุต ، ูˆุฅู„ุง ูู„ูŠู…ุณูƒ ุญุชู‰ ู„ุง ูŠูƒุฐุจ ุนู„ู‰ ู…ู† ุจู„ุบ ุนู†ู‡ ، ูˆุญุชู‰ ู„ุง ูŠุถุฑ ุบูŠุฑู‡ .

๐Ÿ“œ【 ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ูˆู…ู‚ุงู„ุงุช (ูงูค/ูจ) 】

•••••••••••••••••••••
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Majmu'ah Manhajul Anbiya

๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www . manhajul-anbiya . net


•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
       ๐ŸƒTurut menyebarkan:
Whatsapp: ๐ŸŒนsyarhus sunnah lin nisaa`
Website:
http://catatanmms. wordpress. com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar